Sabtu, 25 Februari 2017

TERNAK KAMBING TANPA NGARIT

[Ternak Kambing tanpa "Ngarit" rumput]

Banyak peternak-peternak yang masih konvensional. Boros tenaga dan biaya. Sehingga pada akhirnya untungnya lebih sedikit. 
Edealnya 1 orang bisa piara kambing 20 ekor. 
Cara cerdas menggunakan pakan vermentasi yang terbuat dari jerami / daun-daun seadanya. Prosesnyapun sangat sederhana. Beberapa hari saja sudah jadi pakannya. Kambingpun sangat lahab menakannya. 
Dengan PROBIOTIK TANGGUH kita bisa membuat pakan buatan / fermentasi yang nilai gizinya lebih dan sempurna. Pencernakan kambing lebih bekerja dengan baik. Sehingga kotoran yang dikeluarkan tinggal ampas, akhirnya tidak berbau yang menyengat. Kondisi kandang lebih bersih.
Probiotik TANGGUH untuk membuat pakan fermentasi.
PROBIOTIK TANGGUH kemasan 1 liter 
Harga @ 75.000 ( untuk wilayah Jawa )

Yuk beternak lebih cerdas dan lebih cerdas untunya. 
Info selengkapnya di Agen / distributor resmi PT Natural Nusantara. Dengan no ID N-264952 / Stokis NASA AD 213.
Pemesanan bisa melalui no telepon :
08562876255. 082322870145. WA 082225238025.

Mari belajar bersama dengan kami 
Kambing kambing ini makan jerami kering hasil pembuatan fermentasi.
Probiotik TANGGUH langkah efektif dan efisien 

Kambing ini sangat lahap makannya.
Makan jerami kering.  Minumannya ditambah dengan VITERNA untuk memperbaiki pencernaan kambing. Akhirnya kotoran juga tidak berbau.

Rombongan dari Kendal, mengunjungi peternakan kambing tanpa ngarit rumpu

Pembuatan pakan fermentasi dari jerami kering 
Dengan drum dan probiotik Tangguh.
Harga Hormonik 109 cc @ 49.000
POC NASA 500 cc @ 45.000
Viterna 500 cc @ 50.000
Akan lebih bagus lagi dalam minumannya di tambahkan campuran POC NASA, Hormonik dan Viterna.
Pertumbuhan dan perkembangan akan lebih cepat 





CARA BETERNAK KAMBING MODERN 

Di Indonesia untuk pengembangan budidaya / domba masih dalam skala kecil. Kebetulan dalam pemeliharaan belum banyak yang menggunakan Cara yang praktis Dan efisiensi waktu / masih alami.
 PT. NATURAL NUSANTARA  dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) berupaya menbantu budidaya kambing dan domba potong dengan sasaran peningkatan kualitas dan kuantitas daging.
 Penggemukan
 Penggemukan kambing/Domba adalah pemeliharaan kambing/domba dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan barata badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan)
 Jenis-jenis kambing dan domba potong
 Kambing kacang
 Cirinya adalah badannya kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
Kambing Peranakan Etawah (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu, tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, memiliki bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina)
Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yang bewarna hitam atau kecoklatan
Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).
Pemilihan bibit
Bibit bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
    umur antara 8 bulan – 1 tahun
    Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus
    Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi
    Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta
    Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih
Paket Vitamin untuk penggemukan kambing

Tata Laksana Pemeliharaan
A. Perkandangan
      Pada umumnya tipe kandang pada ternak Kado adalah berbentuk panggung, konstruksinya dibuat panggung atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. Untuk Domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kado tidak terpelosok/terjepit.
Ukuran Kandang :
- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
      Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Jagalah selalu kebersihan kandang.


B. Pakan
      Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
      Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
       Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.
Contoh Pola Pemberian Pakan

Pakan                        Waktu                                   Hijauan                                             Konsentrat

Pagi                        (±Pukul 08.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Sore                       (±Pukul 15.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.
Paket Vitamin untuk semua ternak yang dikembangkan

       VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Ketiga produk NASA tersebut masing-masing satu botol dicampurkan menjadi satu larutan dahulu sebagai larutan induk. Dosis pemakaian : ±10  cc atau 1 tutup botol campuran ketiga produk NASA tersebut  diberikan perekor/hari.

Keunggulan dan Manfaat dari Penggunaan produk NASA pada penggemukan kambing domba adalah :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kambing/domba terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kambing/domba, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kambing-domba divaksinasi atau saat kambing-domba dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kambing/domba
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kambing/domba
Meningkatkan kualitas daging kambing/domba dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
C.Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau esok harinya harus dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.
Probiotik TANGGUH untuk membuat pupuk kandang berkualitas super.
Bisa juga untuk membuat pakan fermentasi

Pengendalian Penyakit
      Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah: 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.

http://www-edysantosanasa.blogspot.co.id/2013/05/panduan-teknis-tanam-kakao-coklat-besar.html?m=1

3 komentar:

  1. Jadilah pelopor untuk beternak kambing dengan cara modern. Hemat waktu dan tenaga.
    Dengan ditunjang probiotik Tangguh kita diuntungkan dalam merawat kambing kambing walaupun banyak jumlahnya, kita masih bisa mengurusnya.
    Semangat pagi !

    BalasHapus
  2. Apa boleh beljar di kandang bpak

    BalasHapus